Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

#MemesonaItu Bisa Move On

Gambar
Saya seorang ibu dengan empat orang anak, sudah banyak hal yang saya alami dalam kehidupan yang ibarat sebuah roda, selalu berputar ke atas dan ke bawah. Saat di atas, hidup itu menyenangkan, tanpa beban. Saat di bawah, kita merasakan tekanan, ada masalah yang harus dihadapi. Tapi yang penting, apapun yang kita hadapi, roda harus terus berputar maju ke depan, move on , mencapai tujuan. Mudahkah untuk move on? Tentu tidak! Butuh perjuangan, karena itulah, bagi saya, #MemesonaItu bisa move on . Move on dari apa? Move on dari kegagalan, kesedihan, dan dari rasa sakit... Jadi teringat saat saya pernah merasakan sakit hati. Pernah merasakan sakit hati? Seediiih rasanya, saya nangis sepanjang hari sampai menghabiskan satu boks tissu, tidak nafsu makan dan minum, hanya mau berpelukan dengan bantal, galau maksimal kata anak muda sekarang... Pokoknya, hari itu seperti the end of the world , hanya karena pria yang selama ini saya suka, ternyata sudah punya pacar, dan m elihat mereka ja...

Kebiri Penjahat Kelamin!

Gambar
Pernah mengalami pelecehan seksual, Mak? Dulu saya pernah...waktu pulang kerja di angkot 03 jurusan Ciapus, Bogor. Di depan mall Bogor plaza, naik seorang pria ke dalam angkot yang saya tumpangi. Kalau dilihat dari penampilannya, dia seperti pria baik-baik, kulit mukanya putih bersih, rambut ikal dan berbadan tinggi tegap. Dia memakai kemeja,  celana panjang rapi dan membawa tas berbentuk koper, seperti pekerja kantoran. Jika orang melihatnya, tidak mungkin dia disamakan dengan preman atau pria nakal. Pria itu duduk di samping saya, bangku empat, karena hanya itu tempat yang tersisa, bangku enam dan bangku ulang tahun sudah penuh. Angkot pun mulai berjalan, selang berapa lama, saya merasa ada sesuatu yang menjalar di paha saya. Spontan saya angkat kaki saya dan langsung mencoba melongok ke bawah bangku angkot, membayangkan ada kecoa masuk ke celana panjang saya...tapi tidak ada apa-apa di bawah. Kedua kalinya terjadi lagi, saya kembali cepat-cepat mengangkat kaki saya. Penumpang ...

Ogah Berhijab

Gambar
"Yang berhijab panjang bertemu dengan yang berhijab panjang lagi, mereka salaman terus saling berpelukan. Kalau yang berhijab panjang bertemu dengan yang berhijab pendek, mereka salaman terus cipika-cipiki (cium pipi kanan-kiri) saja. Kalau yang berhijab panjang ketemu dengan yang gak berhijab, salaman saja gak mau, non." Itu kata sahabat saya, tentang perempuan-perempuan yang berhijab di kampusnya. Itu juga yang buat saya ogah berhijab. Gimana bisa menularkan semangat berhijab kalau ada gap atau barrier ? Kenapa sih ada gap atau barrier antara yang berhijab dan belum berhijab? Mungkin...ini pengalaman saya, karena yang berhijab melihat yang belum berhijab itu, seperti melihat " penggoda iman" atau "pendosa"...orang yang gak dapat hidayah... Sementara, yang belum berhijab, melihat yang berhijab, seperti "sok suci" atau " sok alim". Entah siapa yang mulai duluan, saling sindir, saling nyinyir, saling melabeli... padahal situasi it...