Catatan Harian Menantu Sinting

Amang oi, Amang... (Ya Ampun)😂 Judul novelnya sih Catatan Harian Menantu Sinting, tapi yang tepat sih mertuanya yang sinting. Kalau saya punya mertua kaya Mamak Si Sahat a.k.a mertuanya si Minar ini, sudah pasti saya jadi sinting 😵. Gimana gak sinting? Bayangin deh punya ibu mertua yang suka ngabsen berapa kali kita naik ranjang... "Torus kenapa sudah lama tak kudengarnya bunyi ranzang itu, Kalok memang botul sih klian tiap malam tak langsung modom (tidur). Unang margabus ho, Minar! Aku tahu deh kapan klian langsung modom kapan tidak kok. Dan sudah..." kata si Mamak ke si Minar. Parahkan??? Saking si Mamak bersitta-sitta kalo sudah meninggal, semua anaknya harus sudah menikah dan punya anak, saur matua. Apalagi di keluarga Batak yang menganut patrilineal, penerus keluarga dari laki-laki tentunya diidam-idamkan, jadilah si Minar dan si Sahat yang masih pengantin baru terus menerus dikontrolnya supaya cepat punya baby. Bukan itu aja, si Mamak ju...