Postingan

Menampilkan postingan dengan label review novel

Catatan Harian Menantu Sinting

Gambar
Amang oi, Amang...  (Ya Ampun)😂 Judul novelnya sih Catatan Harian Menantu Sinting, tapi yang tepat sih mertuanya yang sinting. Kalau saya punya mertua kaya Mamak Si Sahat a.k.a mertuanya si Minar ini, sudah pasti saya jadi sinting 😵. Gimana gak sinting? Bayangin deh punya ibu mertua yang suka ngabsen berapa kali kita naik ranjang... "Torus kenapa sudah lama tak kudengarnya bunyi ranzang itu, Kalok memang botul sih klian tiap malam tak langsung modom (tidur). Unang margabus ho, Minar! Aku tahu deh kapan klian langsung modom kapan tidak kok. Dan sudah..." kata si Mamak ke si Minar. Parahkan??? Saking si Mamak bersitta-sitta kalo sudah meninggal, semua anaknya harus sudah menikah dan punya anak, saur matua. Apalagi di keluarga Batak yang menganut patrilineal, penerus keluarga dari laki-laki tentunya diidam-idamkan, jadilah si Minar dan si Sahat yang masih pengantin baru terus menerus dikontrolnya supaya cepat punya baby. Bukan itu aja, si Mamak ju...

Senja di Langit Ceko

Gambar
"Sau, apakah hidupmu selalu serius?" "Senja, hidup ini tidak untuk main-main!" "Meski hidup ini adalah panggung sandiwara?" "Kalau kita tahu itu, maka jadilah pemain yang baik, total memainkan peran yang diberikan-Nya!" (Senja di Langit Ceko, hal 83). Senja di Langit Ceko, novel karya Kirana Kijora ini berdasarkan kisah nyata. Novel ini menggali sedikit saat kelam masa penguasa orde baru. Saya jadi teringat kisah seorang model terkenal yg dibunuh itu pada masa itu... Tapi selanjutnya saya lebih terbuai dengan cerita percintaan antara Senja Rijani dan Bumi Saujana. Keren ya nama-nama tokohnya! Ini yg saya suka dari karyanya Mba Kirana Kejora, ceritanya sangat khas dengan nama tokoh-tokohnya unik, Nusantara sekali. Anyway, kisah cinta antara Senja dan Sau tergolong istimewa. Sau tidak pernah menduga bisa jatuh cinta dengan seorang penulis, yang baginya seorang penulis hanyalah pengkhayal yang terlalu banyak berimajinasi. Sedangkan bagi Senj...

Novel Athirah

Gambar
"Hidup... Sesuatu yang tak perlu kau takutkan jika kau tahu makna kesabaran..." Dulu dapet novel ini seneng bgt deh, apalagi si akang dikasih langsung sama Mba Ae, Alberthiene Endah. Gimana gak senang? Secara Mba Ae seorang penulis yang dah lama berkecimpung di dunia kepenulisan, dari jadi redaktur majalah Femina sampai jadi Pemred majalah Prodo. Mba Ae juga dah menulis banyak buku; buku  edukasi, buku biografi (KD,  Chrisye, Ana Avantie, Merry Riana, dan beberapa pejabat), dan novelnya juga ada yang bestseller dan mendapat penghargaan. Novel Athirah ini sendiri sudah tayang di layar lebar, mendapat piala Citra dan nominasi dari FFI. Film Athirah juga sudah mengikuti ajang festival film internasional dengan judul Emma, yang artinya ibu. Ya, novel/film yang bersetting di Makassar ini bercerita tentang perjuangan seorang ibu hebat yang gigih mempertahankan keutuhan keluarganya. Ibu hebat itu bernama Athirah. Pada awal perkawinannya, rumah tangga Athirah berjalan dengan indah...