Susah Senang Tinggal di Bali

Hari libur, jalan-jalan ke mana? Yg dari Jakarta biasanya cuus ke puncak nih, Bogor muuaaceet... Sewaktu tinggal di Bali...weekdays atau weekend gak ada bedanya, tiap hari jalan-jalan & refreshing, pantai deket sih. Tau-tau kalau pulang ke rumah, lantai banyak pasirnya hehe...yang penting senang deh. Tapi ada susahnya juga sewaktu tinggal di sana. Susahnya itu: - susah cari kontrakan yg murah, terutama di daerah Denpasar, Ubud dan daerah yang dekat lokasi wisata. Tahun 2011, mengontrak rumah dengan dua kamar itu, 14juta/thn. Setahun kemudian biaya kontrakan langsung naik menjadi 16juta/thn, ini sudah termasuk yang murah...wooow yaa. Kami pernah juga ada rencana membeli rumah di Bali, rumah yang ditaksir waktu itu seharga 500juta, setahun berikutnya sudah naik jadi 750juta. Dah kemiihiilan tuk di beli, tapi mantap buat investasi. - selain itu ada masalah bahasa, susah juga tuk beradaptasi, tapi jadi banyak kejadian lucunya...seperti kejadian di warung: T: ini berapa, bu? Tany...