Restoran Tapak Rasa
Biasanya wisata kuliner di Bogor terpusat di daerah Indraprasta, jalan Ahmad Yani dan sepanjang jalan Padjajaran. Kalau keluar sedikit dari kota Bogor, bisa ke daerah Sentul atau puncak, tapi terlalu jauh dari rumah saya.
Lihat di televisi ada restoran Tapak Rasa di daerah Leuwiliang, karena penasaran akhirnya kemarin sore menyempatkan diri tuk jalan-jalan ke daerah Cibungbulang, melewati kampus IPB Dramaga, terus ke arah Leuwiliang, Bogor.
Tidak disangka-sangka, di daerah ini ada tempat wisata kuliner yang asri, restorannya bertema taman, tempat duduk, bar yang terbuka dan gubuk uniknya berada di antara rimbunnya pepohonan. Kesan Sunda tempo doeloe bisa dilihat dari lobby kasir dan mushalla-nya yang cantik. Saat sore, suasana restoran menjadi temaram, seperti Tempo Doeloe sebelum ada listrik...kesannya romantis... tapi pakai semprotan anti serangga dulu, soalnya kalau sore-sore banyak nyamuk kebun yang ikut nimbrung...
Waktunya maakaan... Saya pesan: kangkung polos, garang asem ikan patin, dan gurame leuwikolot ( kalau gak salah sebut nih). Gak pake lama, makanan yg saya pesan langsung disajikan di tempat seperti: panci, kuali dan nampan kecil dari tanah liat, nasi di aseupan bambu, dilengkapi dengan sendok-sendok yang terbuat dari batok kelapa...uuniiik deh dan rasa makanannya cukup enak. Saya suka kangkungnya, mantap! Kuah garang asamnya gurih, eenaak...hanya kurang sedikit rasa asam. Harga makanannya standar, gak jauh beda sama restoran-restoran Sunda lainnya di Bogor...worth it deh makan ke sini.
Yang mau liburan, cobain deh berkunjung ke daerah sini. Main ke kampung wisata, Aldepos, atau ke gunung Kapur lihat prasasti Ciaruteun, sebelum mengisi perut di Tapak Rasa. Happy weekend :)
Komentar
Posting Komentar