ABG ( Anak Butuh Gadget), Warnet Tutup Aja,!
Anak Butuh Gadget gak sih? Anak pertama saya yg SMA, sangat butuh gadget, selain buat komunikasi juga sebagai alat bantu belajar dan tentu saja sebagai hiburan. Anak ke-2 saya yg masih SMP juga butuh gadget, gadget dipakai untuk menunjang hobinya; membaca dan membuat komik. Anak yg ke-3 berumur lima tahun, anak spesial dengan down syndrome, suka sekali bermain gadget, tapi tentunya saya batasi. Cukup diberi gadget bekas yg hanya bisa membuat video atau foto-foto, jadilah si kecil berlaga ala-ala fotografer π.
Ada juga orang tua yg anti memberikan gadget pada anaknya, biasanya karena takut anaknya kecanduan, jadi lupa waktu dan jadi unsos. Saya pribadi gak tabu memberikan gadget pada anak, tapi saya membatasi fungsi dan waktunya.
Kemarin, seorang teman bercerita tentang seorang anak laki-laki di perumahannya yg kecanduan game online. Setiap pulang sekolah, dari dia masih SD sampai sekarang SMP, waktunya habis di warung internet (warnet). Ternyata ini membawa dampak negatif tuk si anak, dia suka mencuri uang orang lain, uangnya dipakai untuk bermain game online di warnet.
Entah sudah berapa kali anak itu dipukuli bapaknya karena ketauan mencuri. Sepertinya dipukul ga membuat anak itu jera, minggu kemarin dia mengambil uang tetangganya sebesar tiga juta rupiah. Ia mengambil uang dari dompet yg ada di kamar saat bermain di rumah tetangganya. Ketahuan dan kembali dipukuli.
Dan bukan hanya mencuri, teman saya kembali bercerita bahwa si anak sepertinya sudah sering liat pornografi di internet. Dia pernah terlihat telanjang berdua dengan anak laki-laki yang lebih kecil, untungnya ada yang melihat mereka lebih dulu, tapi entah anak-anak itu akan melakukan atau sudah melakukan apa... Saya ga sanggup memikirkannya, anak-anak sekecil itu sudah rusak.π¨
Saya pernah terpaksa mengetik di warnet, banyak ABG (Anak Baru Gede) yang bermain games online. Tapi saya kaget setengah mati waktu liat layar komputer di depan saya, ada video dan foto-foto berbau pornografi semua. Padahal yg memakai komputer itu sebelum saya, anak SMP. Pantas warnet-warnet itu sering ramai dikunjungi anak-anak ABG, lebih baik warnet-warnet itu ditutup saja deh.
Kembali ke anak laki-laki tadi, kesimpulan saya dan teman saya adalah Anak itu Butuh Gadget (ABG). Mungkin jaman kita dulu bisa bermain mobil-mobilan kayu, bisa hanya melihat tivi atau mendengar radio, terus main playstation, sekarang jamannya sudah berbeda. Jaman sekarang, gadget berkembang semakin canggih, semua Anak Butuh Gadget itu biasa, kasian juga kalau mereka ketinggalan macam-macam informasi atau kudet (kurang update), nanti susah bergaul.
Bukankah lebih baik orang tua memberikan gadget pada anak dan pasang wifi di rumah, sebulan minimal hanya tiga ratus ribu rupiah saja. Gadgetnya juga ga perlu yang mahal-mahal. Bandingkan bahaya dan kerugiannya dengan dia kecanduan bermain ke warnet, main game online dan bisa liat situs porno.
Setidaknya jika anak betah bermain di rumah, lebih mudah untuk diawasi dan dibatasi oleh orang tua. Beri mereka gadget, sesuaikan fungsi dan usianya, kunci/lindungi dari hal-hal berbau pornografi dan jangan lupa batasi waktu pemakaian.
Sebagai orang tua juga pastinya jgn gaptek, supaya kita bisa mengawasi apa yg sdh dilakukan anak kita di dumay. Thanks ya sharenya ��
BalasHapusBener mba, makasih sarannya ππ
BalasHapusBener mba, makasih sarannya ππ
BalasHapus