Menikmati Nyepi dan Pawai Ogoh-Ogoh
Tiga tahun tinggal merantau di Bali, tiga kali juga kami merasakan suasana Nyepi. Saat Nyepi, biasanya kami habiskan waktu dengan duduk- duduk di teras dalam kegelapan, memandang langit malam yg indah bertaburan banyak bintang, yang di hari biasa kita hanya bisa melihat hanya sedikit saja. Suasana hari itu, sunyi-sepi...hanya ada suara-suara binatang malam, rasanya damai tanpa polusi udara dan suara.
Tapi terkadang, karena anak-anak cepat merasa bosan dalam kesunyian, kami pun menonton film dari dvd, karena saat Nyepi tidak ada siaran televisi sama sekali.Tentu saja, ini kami lakukan dengan volume suara yang kecil dan menutup gorden seluruh rumah.
Di tahun ketiga, kami pernah merasakan ditegur oleh pecalang karena saya menyalakan lampu dapur saat membuat susu untuk bayi kecil kami. Itu kesalahan saya, seharusnya cukup menggunakan senter, tapi Alhamdulillah diijinkan sebentar saja.
Sehari sebelum Nyepi, kami sempatkan menonton pawai ogoh-ogoh. Ogoh-ogoh atau raksasa dalam bentuk patung-patung yang unik penuh kreatifitas, sepertinya setiap wilayah berlomba-lomba untuk membuat ogoh-ogoh yang terbaik. Dan banyak yang bilang, saat pawai itu terasa suasana mistisnya, tapi buat saya pawai ini eksotis...
Kalau tidak sempat menonton pawai ogoh-ogoh di jalam, kami sempatkan berkunjung ke Museum Yadnya, dekat Pura Taman Ayun untuk melihat Ogoh-ogoh. Di Museum ini, kami bisa melihat banyak koleksi patung ogoh-ogoh terbaik yang dipilih dan dibeli dengan harga mahal oleh pemilik museum. Di museum ini juga kami bisa mendapatkan penjelasan yang lengkap tentang ogoh-ogoh.
"Ogoh-ogoh atau Butakala, Buta yang berarti alam dan Kala yang berarti waktu, adalah dua hal yang ditakuti dan tidak bisa dikalahkan oleh manusia. Ogoh-ogoh itu sebagai representasi manusia akan menakutkannya kekuatan alam dan waktu. Manusia selalu berusaha menaklukkannya, tapi sejatinya yang harus mereka taklukan adalah kekuatan jahat/negatif yang justru berada dalam diri mereka sendiri."
Dan menaklukan hal-hal negatif dalam diri sendiri adalah hal yang sulit, saya sebagai umat Islam melakukannya dengan berpuasa, dan hari ini teman-teman dan saudara-saudara umat Hindu melakukannya dengan Nyepi.
Selamat Hari Raya Nyepi, Rahajeng nyanggra rahina Nyepi...🙏
Komentar
Posting Komentar