Nasi Liwet Praktis

Untuk sarapan, biasanya saya memilih masakan yang praktis dan tidak banyak varian menu, seperti nasi goreng, olahan telur dan roti...muter-muter di situ-situ aja 😂
Menu lainnya, seperti nasi uduk, ketoprak, dan bubur ayam, seringkali beli di luar... boros kalau jajan di luar hehe...

Suatu hari, saya liat postingan teman-teman di medsos, rupanya lagi hobby nge-liwet, bikin ngiiileeer deh...
Nasi liwet biasanya dibuat dalam panci atau ketel, dimasak dari beras mentah sampai menjadi nasi tanpa menggunakan kukusan.
Tadinya, saya pikir buat nasi liwet itu ribet, ternyata mudah alias praktis loh👍

Nasi liwet yang praktis dimasak dengan magic com. Nasi liwet yang saya buat, nasi liwet khas Sunda, beda dengan nasi liwet Solo yang menggunakan santan. Berikut resepnya:

Bahan:
- 500 gram beras, dicuci bersih, beri air sesuai sifat berasnya.
- 250 gram teri Medan.
- 2 batang sereh, memarkan.
- 1 ibu jari lengkuas, memarkan.
- 3 lembar daun salam.
- 8 siung bawang merah, iris-iris.
- 4 siung bawang putih, cincang halus.
- 2 buah cabe merah ( kalau mau terasa pedas, bisa gunakan lebih banyak cabe.)
- 1 sdm garam.
- minyak untuk menumis.

Cara:
1. Rendam beras, masukkan sereh, lengkuas, dan daun salam.
2. Tumis bawang merah, bawang putih, dan cabe sampai harum.
3. Masukkan teri Medan, tumis setengah matang.
4. Masukkan tumisan teri ke dalam beras.
5. Beri garam sesuai selera.
6. Masak sampai menjadi nasi.

Setelah matang, nasi liwetnya haaruum...bikin perut tambah kruyuk-kruyuk ga sabar mau makan.
Nikmat sekali makan dengan nasi liwet yang gurih dan masih panas ini, walau hanya ditemani dengan sambal lalab.
Tapi, kata si akang dan anak-anak, ada yang kurang dari nasi liwet praktis ini...

"Kurang sayur asem sama ayam goreng, Bu..."
"Kurang ikan peda sama sambel marah..."
Hahaha...begitu deh kalau makan yang enak...bikin tambah berkhayal 😁

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Komik Mimin Pinguin

Gambar
Lewatin dulu komik Jepang, yang ini cergam dari Meksiko karya Yolanda Vargas Dulche dan  Sixto Valencia (ilustrasi). Komiknya berupa kumpulan buku tipis. #coratcoret #isengiseng Ada yang masih ingat sama Mimin? Mimin Pinguin nama lengkapnya, si hitam legam yang anti luntur kaya dakocan ini, anaknya lucu, ceria, polos, jujur, konyol, tapi pede abis dan sayang banget bahkan memuja-muja emaknya. Komik 80-an yang  bercerita tentang kehidupan sehari-hari Mimin bersama emak dan kawan-kawan dekatnya, Erni, Cali, dan Riki. Emaknya Mimin besar dan gendut, namanya Eufrosina atau Mimin biasa memanggilnya dengan sebutan Mak ku Sayang. Emak Mimin bekerja sebagai tukang cuci. Ia sayang sekali dengan Mimin. Tapi kalau si Mimin buat ulah, dapat nilai jelek misalnya,  pantat Mimin pasti habis dipukulnya. Teman Mimin yang saya ingat itu, si Riki anak orang kaya yang kinclong, selalu pakai baju rapi dan berkacamata. Tampangnya terlihat sombong, tapi ia baik hati. Karena Riki-lah, Mimin...
Baca selengkapnya

Martabak Afo

Gambar
Martabak manis atau martabak terang bulan memang paling enak jadi cemilan di malam hari ya... Apalagi sekarang rasanya sudah macam-macam. Yang paling saya suka, no.1, tetap rasa keju, tapi belinya di penjual martabak favorit saya...martabak Afo 👍👍👍 Dah kenal dengan maknyus-nya martabak ini sedari saya kecil. Kalau papi saya beli martabak ini, berarti itu hari yang spesial...kenapa? Karena harganya ga semurah martabak biasa: - 1/2 porsi martabak harganya sekitar 35 ribu, - 1 porsi  martabak harganya sekitar 60-65 ribu. Butuh rezeki lebih tuk beli hehe... Worth it lah, ada rasa ada harga, rasanya itu loooh...lembab, lembut, beminyak, dan waangiii banget...lapisan kejunya tebel, bikin tepar mabuk keju 😍👍 Terus kalau disimpan di kulkas untuk dimakan besok, martabaknya tetap lembut...jadi mau lagi😄 Dari saya kecil dan sekarang jadi favoritnya anak-anak saya juga. Martabak Afo ini adanya di jalan Lawang Seketeng, Surya kencana, Bogor. Persis dibelokkan jalan Lawang Seketen...
Baca selengkapnya

Nyoto di Soto Santan Bang Ali, Yuk!

Gambar
Jalan-jalan ke Bogor, kurang greget kalau belum nyoto. Secara Bogor terkenal dengan soto khasnya. Salah satu soto yang harus dicoba, Soto Santan Bang Ali, soto yang paling enak dan terkenal di Bogor. Soto Santan Bang Ali ini sudah ada dari tahun 1975. Lama banget, ya. Sudah terkenal dari jaman Engkong-emak dan orangtua saya, dari saya lahir sampai saya punya anak empat, dan rasanya tetep gak berubah, mantap! Saking enaknya, anak saya yang biasa rusuh kalau makan, kali ini dia bisa duduk tenang dan khusyuk makan sendiri sampai nasi dan sotonya habis gak bersisa setetes pun. Selama dia makan, yang terdengar itu hanya gumaman suaranya, "Eeemm, eemmm, eemm..." Terus dia ngacungin jari telunjuk (kalau kita pake jari jempol), tandanya dia suka. Fix , memang enak. Rasa soto Santan Bang Ali itu memang khas, campuran dari rasa soto Bogor dengan bumbu Aceh, rasa gurih santan yang tidak terlalu kental bercampur dengan rasa bumbu yang asam segar, nendang deh, bikin ketagihan. Saya ta...
Baca selengkapnya