Arkangel

Pengennya sih nonton Crazy Rich Asians, tapi dengerin cerita anak gadis tentang film Arkangel, saya jadi bengong dan bertanya-tanya...

Apa saya termasuk ortu hyperparenting seperti Marie?🤔

Arkangel ini adalah salah satu film episodik dari film Black Mirror yang lagi happening bgt. Salah satu film episodiknya yang greget tuh Nosedive 😍👍. Jadi, Black Mirror itu mirip-mirip film Twilight Zone deh. Ada yang masih inget Twilight Zone? 😁

Arkangel ini mengisahkan seorang ibu bernama Marie yang hyperparenting. Karena ketakutan anaknya hilang, Marie pun mencoba teknologi canggih yang baru release, yaitu menanamkan implan ke dalam tubuh anaknya agar ia bisa mengendalikan sang anak. Implan hasil teknologi canggih itu diberi nama Arkangel.

Dengan menanamkan Arkangel, Marie dapat mengetahui posisi sang anak, apa yang dilakukan sang anak, bahkan ia bisa mengontrol dan memblokir apa yang tidak boleh dilihat sang anak atau hal-hal yang menurutnya menimbulkan emosi negatif.

Contoh: supaya anaknya gak ketakutan karena gonggongan anjing, image anjing bisa dihapus dari memorinya, jadi sang anak sama sekali gak bisa & gak tahu anjing.  Darah juga  dihapus dari memori sang anak karena dianggap sesuatu yang buruk.

Tapi penanaman Arkangel ini justru membuat sang anak kurang informasi dan gak nyambung saat bermain bersama teman-temannya. Waktu remaja sang anak justru melakukan hal-hal di luar kendali, menjadi liar dan melakukan hal-hal negatif.

Akhirnya karena tidak suka dengan kontrol yang dilakukan Marie, sang anak memukulinya dan tidak menyadari jika ia memukuli ibunya sendiri sampai berdarah karena darah tidak ada dalam memorinya... 😱.

Film Arkangel ini sebenarnya jadi contoh yang ekstrim tentang pola asuh dengan kontrol berlebihan dari orangtua. Para orangtua yang menganggap kalau anak yang baik itu:
- anak yang selalu nurut semua perintah orangtua.
- hanya jadi pendengar yang baik saja.
- gak banyak tingkah, cenderung pendiam.
Dan biasanya, buat orangtua dengan kontrol berlebihan, jika anak mengemukakan pendapat yang sedikit bersebrangan saja bisa langsung di cap anak pemberontak atau bahkan anak durhaka.

Padahal justru orangtua yang berkuasa secara berlebihan/hyperparenting/otoriter-lah yang menyebabkan anak cenderung jadi pemberontak atau sebaliknya, menjadi anak yang lemah. Dan begitu anaknya dewasa, jika melakukan kesalahan, tidak bisa mandiri, kurang pede, atau suka membangkang dan melakukan hal-hal yang negatif, hanya sang anak kembali yang akan disalahkan.

Dari film Arkangel ini, sebagai orangtua bisa bercermin bahwa tidak ada yang bisa menggantikan peran orangtua, bahkan teknologi secanggih apapun itu.

Sejatinya orangtua harus selalu berada di samping anak-anak terutama mulai dari masa kanak-kanak (kalau masa dewasa sih dah telat ya 😅), masa keemasan di mana anak sangat membutuhkan keberadaan orangtua.
Keberadaan orangtua disini bukan berarti cuma 'ada' fisiknya saja dan cuma sibuk cari uang, ya... tapi hadir berinteraksi, berkomunikasi dua arah dengan anak, memberikan perhatian dan asupan kasih sayang yang cukup, tidak kekurangan (masa bodoh, cuek) atau berlebihan (hyperparenting).

Dan ini berarti sebagai orangtua harus terus belajar ilmu parenting terbaik untuk anaknya. 😊...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Komik Mimin Pinguin

Martabak Afo

Nyoto di Soto Santan Bang Ali, Yuk!