Tukang Pijat
"Assalamualaikum... Pijat urut, pijat urut, segala macam diurut."
Begitu bunyi suara yang keluar dari pengeras suara di sepeda Mba Sofi, tukang urut keliling.
Tadinya sebelum pakai pengeras suara, Mba Sofi teriak-teriak pake suaranya sendiri. Akhirnya dengan berani keluar modal satu juta, ide kreatif terwujud. Mba Sofi gak perlu teriak-teriak lagi, panggilan pun berdatangan.
Ada tukang urut keliling di kompleks ini, saya jadi dimudahkan karena sulit cari tukang pijat. Seperti pagi ini, saya gak perlu repot pergi ke spa atau tempat pijat. Langsung panggil dan langsung nikmatin diurut sama Mba Sofi.
Biasanya saya ogah diurut, gak biasa. Sekalinya ngerasain diurut waktu kelas 2 SD, itu pun karena patah tulang...kapok.
Sekarang manggil Mba Sofi karena tangan saya sepertinya salah urat, mungkin karena olah raga atau salah gerak. Selain itu, memang mau manjain diri sebentar hehe...
Mulailah diurut perlahan seluruh tubuh, from head to toe, pakai minyak zaitun yang dicampur GPU. Hangat dan nikmatnyaaa...bikin ketagihan.
Rasanya urat-urat yang kaku dan badan pegal-pegal jadi lemas seketika, badan jadi ringan. Sakit di tangan pun berangsur-angsur hilang.
Ternyata pijat selain menghilangkan pegal-pegal dan melemaskan urat-urat yang kaku, bermanfaat juga untuk kesehatan ya. Ini manfaat pijat yang saya baca dari doktersehat.com :
- melancarkan peredaran darah, sehingga jantung memompa darah lebih banyak dan organ tubuh lainnya mendapat cukup oksigen.
- membuat kulit lebih halus karena gerakan pijat membantu memaksimalkan daya serap kulit.
- membakar lemak. Gerakan pijat yang memukul, meremas, dan menepuk membantu melunturkan lemak.
- membantu pernapasan.
- menurunkan tekanan darah.
- mengurangi stress, itu pasti ya. Menekan hormon penyebab stress.
- meningkatkan kemampuan otak. Jika dipijat pagi hari, bikin kita waspada dan semangat. Jika dipijat malam hari bikin kita bisa tidur nyenyak.
- mengurangi rasa nyeri dan sakit.
- meningkatkan daya tahan tubuh karena sel darah putih meningkat.
Wow! Banyak ya manfaatnya. Tapi jangan pilih tukang pijat sembarangan, ya. Pilih tukang pijat yang sudah ahli dan berpengalaman. Kalau salah pilih tukang pijat, bisa-bisa yang sakit bisa tambah sakit, runyam deh badan.
Nah, biasanya sambil dipijat sambil ngobrol-ngobrol lah sedikit. Maklum, saya suka kepo sama cerita orang, hehe... Buat riset juga sih, tuk bahan tulisan.
Mba Sofi tukang pijat saya ini, belajar pijat turun menurun dari neneknya. Mba Sofi sendiri dah punya tiga orang cucu dan sudah tiga tahun di Bogor.
Walaupun Mba Sofi cuma bekerja sebagai tukang pijat dan suaminya hanya buruh bangunan serabutan, anak mereka sudah ada yang jadi sarjana loh bahkan akan melanjutkan S2... Hebat ya 👍👍👍
Salut saya sama orang-orang yg merantau. Cerita mereka sering menginspirasi saya; gimana mereka bertahan, no gengsi, hidup sederhana dirantau, dan akhirnya bisa sukses.
Abis diurut jadi rileks dan semangat deh karena dengar cerita Mba Sofi.💪💪💪.
Pagi, friends. Punya cerita yg menginspirasi juga? Sharing yuk.
#justsharing
#joyfulisblessing
Komentar
Posting Komentar